Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Produksi
Dalam pelaksanaan kegiatannya, perencanaan
produksi harusmemperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi proses kegiatan
selanjutnya. Secara garis besar, faktor-faktor yang memengaruhi perencanaan
produksi antara lain sebagai berikut.
1. Faktor Internal,
merupakan faktor yang berada di dalam suatu dunia usaha atau dunia industri.
Faktor internal tersebut meliputi produktivitas tenaga kerja, kemampuan
pengadaan dan penyediaan, serta kapasitas mesin dan peralatan.
2. Faktor Eksternal,
merupakan faktor dunia usaha atau dunia industri yang berada di luar kekuasaan pimpinan perusahaan. Faktor eksternal tersebut antara lain kebijakan
pemerintah, inflasi, dan bencana alam.
Beberapa faktor lain
yang perlu diperhatikan dalam perencanaan produksi yakni sifat proses produksi,
jenis dan ilmu barang yang diproduksi, serta sifat barang yang diproduksi.
A. Menentukan Indikator
Keberhasikan Tahapan Produksi Massal
Indikator ini merupakan bagian kegiatan meanajemen
produksi yang bertujuan untuk menciptakan kegunaan bentuk (form utility).
Keberhasilan Manajemen Produksi, meliputi:
1. Produktifitas
Pengertian Produktivitas (Productivity) dan Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas Di dalam Manajemen Produksi dan Operasi, kita sering mendengar istilah
“Produktivitas” untuk mengukur efisiensi seseorang, mesin, pabrik ataupun
sistem dalam mengubah Input (masukan) menjadi Output (Keluaran) yang
diinginkan. Yang dimaksud dengan INPUT dalam Produktivitas ini dapat berupa
sumber daya yang digunakan seperti Modal, Tenaga Kerja, Bahan (Material) dan
Energi sedangkan OUTPUT dapat berupa Jumlah Unit Produk ataupun Pendapatan yang
dihasilkan. Ukuran Produktivitas biasanya dinyatakan dengan ratio yang
membandingkan antara OUTPUT terhadap INPUT yang digunakan dalam proses produksi
atau OUTPUT per INPUT unit.
Dapat dikatakan bahwa
Produktivitas yang tinggi adalah melakukan pekerjaan dalam waktu sesingkat
mungkin dengan penggunaan sumber daya yang sesedikit mungkin tanpa mengorbankan
kualitas yang ditentukan. Misalnya, Pekerja A dapat menghasilkan 100 unit
produk dalam 1 Jam sedangkan Pekerja B dapat menghasilkan 120 unit produk dalam
1 jam juga dengan menggunakan bahan dan teknologi yang sama, maka dapat
dikatakan bahwa Pekerja B lebih produktif daripada Pekerja A atau Produktivitas
Pekerja B lebih tinggi dari Pekerja A. Produktivitas tidak hanya digunakan
untuk mengukur efisiensi kerja karyawan, namun juga sering digunakan untuk
menilai perkembangan negara, Ekonomi, Industri, bisnis, Industri bahkan pada
individu kita sendiri.
Produktivitas yang
dalam bahasa Inggris disebut dengan Productivity ini
pada dasarnya terdiri dari dua kata yaitu “Product” dan “Activity” yang artinya adalah Kegiatan untuk
menghasilkan sesuatu, baik itu berupa Produk ataupun Jasa/Layanan.
Pengertian Produktivitas (Productivity) menurut para Ahli.
1. Pengertian
Produktivitas menurut Daryanto (2012:41),
Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil
(jumlah barang dan atau jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah tenaga
kerja, modal, tanah, energi, dan sebagainya) untuk menghasilkan hasil tersebut.
2. Pengertian
Produktivitas menurut Handoko (2011:210),
Produktivitas adalah hubungan antara masukan-masukan dan keluaran-keluaran
suatu sistem produktif. Dalam teori, sering mudah untuk mengukur hubungan ini
sebagai rasio keluaran dibagi masukan. Bila lebih banyak keluaran diproduksi
dengan jumlah masukan sama, produktivitas naik. Begitu juga, bila lebih sedikit
masukan digunakan untuk sejumlah keluaran sama, produktivitas juga naik.
3. Pengertian
Produktivitas menurut Smith dan Wekeley (1995),
produktivitas adalah produksi atau output yang dihasilkan dalam satu kesatuan
waktu untuk input.
4. Pengertian
Produktivitas menurut Revianto (1985),
Produktivitas adalah suatu konsep yang menunjukan adanya kaitan antara hasil
kerja dengan satuan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk seorang
tenaga kerja.
5. Pengertian
Produktivitas menurut Sinungan (2000),
produktivitas sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang-barang
atau jasa) dengan masukan yang sebenarnya.
Cara Menghitung Produktivitas (Productivity)
Persamaan atau Rumus
Produktivitas
Berdasarkan definisi-definsi yang disebut diatas,
berikut ini adalah rumus sederhana dari Produktivitas yang dinyatakan dengan
perbandingan rasio antara Output terhadap Input.
Produktivitas = Output / Input
Contoh kasus perhitungan
Produktivitas
Sebuah perusahaan
menggunakan 150kg bahan baku plastik untuk menghasilkan produk jadi sebanyak 120kg
pada bulan pertama. Pada bulan kedua, perusahaan tersebut mengkonsumsi jumlah
bahan baku yang sama yaitu 150kg namun produk jadi yang dapat dihasilkannya
lebih banyak yaitu sebanyak 145kg. Hitunglah Produktivitas bulan pertama dan
bulan kedua perusahaan tersebut.
Bulan Pertama :
Produktivitas =
Output / Input
Produktivitas = 120 / 150
Produktivitas = 0,8 atau 80%
Produktivitas = 120 / 150
Produktivitas = 0,8 atau 80%
Bulan kedua:
Produktivitas =
Output / Input
Produktivitas = 145 / 150
Produktivitas = 0,96 atau 96,67%
Produktivitas = 145 / 150
Produktivitas = 0,96 atau 96,67%
Dari contoh sederhana
tentang perhitungan produktivitas tersebut, kita dapat melihat bahwa
produktivitas perusahaan tersebut meningkat dari 80% menjadi 96,67%.
Menggunakan sumber daya yang sama (INPUT) untuk menghasilkan jumlah produk jadi
yang lebih banyak (OUTPUT).
Witno. Haryanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar