Senin, 27 Juli 2020

Perencanaan Produksi Massal dan Perencaan Produksi

Perencanaan Produksi Massal


    Keuntungan yang besar dengan biaya yang minimal tentu sangat diinginkan dalam setiap usaha. Produksi massal yang dipilih oleh suatu dunia usaha maupun dunia industri selalu ditujukan untuk memperoleh keuntungan besar. Dunia usaha maupun dunia industri mengharapkan banyak keuntungan dalam mengembangkan usahanya. Dunia usaha maupun dunia industri harus memperhitungkan persiapan segala sesuatunya dengan benar agar memperolehan keuntungan usaha. Oleh karena itu, perlu pertimbangan secara matang dalam tahap proses produksi dari perencanaan hingga tahap akhir.

    Perencanaan produksi merupakan proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, dunia usaha maupun dunia industri harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya (ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga, dan promosi). Kesuksesan suatu dunia usaha maupun dunia industri tergantung dari cara mencukupi kebutuhan pelanggan, kemudian menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan dengan biaya yang rendah.
    Metode pengembangan produk berdasarkan permintaan dan spesifikasi produk oleh konsumen adalah metode berbasis konsumen dengan meminimalisasi kemungkinan produk tersebut tidak diterima oleh konsumen. Dari sudut pandang investor pada dunia usaha maupun dunia industri yang berorientasi laba usaha dalam pengembangan produk, kesuksesan dapat diartikan apabila produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba, akan tetapi laba sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung.
    Perencanaan produksi dapat didefinisikan sebagai proses memproduksi barang-barang pada suatu periode tertentu disesuaikan dengan yang sudah dijadwalkan melalui pengelolaan organisasi dalam sumber daya, seperti tenaga kerja, bahan baku, mesin, dan peralatan lainnya. Salah satu manfaat perencanaan produksi yaitu mengarahkan seluruh aktivitas rutin tenaga kerja selama masa produksi berjalan. Hasil dari perencanaan produksi adalah sebuah rencana produksi yang merupakan faktor bagi keberlangsungan suatu dunia usaha maupun dunia industri.
    Tanpa rencana produksi yang baik, tujuan dunia usaha maupun dunia industri tidak akan dapat dicapai dengan efektif dan efisien, sehingga faktor-faktor produksi tidak lagi efisien. Perencanaan suatu produk, baik yang baru atau yang sudah ada, merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik (perencanaan produk, pengembangan, penyempurnaan produk, pembuatan, serta pendistribusian produk). Fungsi-fungsi tersebut saling mempengaruhi, sehingga suatu fungsi komponen menentukan fungsi komponen lainnya.
    Perencanaan produksi berkaitan dengan aktivitas untuk menetapkan kemampuan semua sumber daya dunia usaha maupun dunia industri yang digunakan guna menjalankan kemampuan produksi agar berjalan sesuai dengan rencana. Perkembangan yang pesat dalam kegiatan produksi massal dalam suatu dunia usaha maupun dunia industri bergantung dari kemampuan produksi agar berjalan sesuai dengan rencana. Kemampuan yang dimaksud ialah mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan dan menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya minimal. Hal ini merupakan tanggung jawab setiap bagian dunia usaha maupun dunia industri. Berikut ini merupakan definisi perencanaan produksi dari beberapa ahli dalam bidang ekonomi dan manajemen.

1. Nasution (2003)
    Menurut Nasution, perencanaan produksi dilakukan dengan menentukan arah awal dari tindakan-           tindakan yang harus dilakukan, berapa banyak melakukannya, serta kapan harus mulai                             melakukannya.

2. Hantoro (1993)
    Perencanaan produksi bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya dengan cara        menguasai pasar, sehingga dunia usaha maupun dunia industri dapat berkembang secara signifikan.

3. Gitosudarmo (1999)
    Menurut Gitosudarmo, perencanaan merupakan tahap awal yang penting dalam keseluruhan prses         manajemen agar faktor produksi yang biasanya sangat terbatas dapat arahkan secara maksimal demi     mencapai tujuan yang telah dirumuskan.

4. Tarigan (2005)
    Pendekatan produksi secara praktis bertujuan untuk mengurangi tenggang waktu dalam pelaksanaan     proses. Pengurangan dapat dilakukan dengan meminimalkan alur proses material dan rute pengerjaan     produk dalam produksi.

5. Kusuma (2002)
    Menurut Kusuma, perencanaan produksi merupakan suatu dunia usaha maupun dunia industri yang        bergantung dalam faktor eksternal, yaitu pangsa pasar yang diraih struktur ekonominya.



Witno. Haryanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Produksi (Produktivitas) - 4

  Fleksibilitas Perusahaan yang fleksibel (flexible company) menggunakan teknik manajerial dan organisasi yang mengadopsi berbagai bentuk fl...